MAKALAH : Peran Budaya Dalam Membangun Politik Di Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Jika dirunut dari
sejarah, politik di Indonesia tidak dapat terlepas dari budaya yang telah
terun-temurun dari nenek moyang kita. Dan begitu bnayak peranan budaya sehingga
terciptalah bangsa yang besar seperti Indonesia seperti sekarang ini.
Kebudayaan dapat
dilihat dan dipahami sebagai salah satu sumber paling utama dari sistem tata
nilai masyarakat yang dapat diharapkan dapat membentuk sikap mental atau
bagaimana pola berpikir manusia. Budaya di Indonesia sangat berpengaruh pada
perkembangan zaman dari waktu kewaktu dan perubahan kondisi alam di Indonesia.
Kondisi alam yang berbeda-beda disetiap daerah di seluruh wilayah Indonesia menyebabakan
banyaknya budaya. Namun bangsa Indonesia yang bersemboyan bhineka tungggal ika,
kita harus saling menghargai demi kemajuan bangsa Indonesia.
Sistem politik di
Indonesia tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada keserasian antara
golongan masyarakat. Seperti di Indonesia sangat sulit jika tercipta politik
dalam masyarakat jika masyarakat itu belum bersatu. Melalui budaya kita dapat
membangun negara Indonesia sesuai dengan karakteristik budaya kita
masing-masing.
Pentingnya
transformasi nilai-nilai budaya lokal dalam membangun politik, sebagai salah
satu sarana untuk membangun karakter bangsa, pembangunan karakter bangsa
merupakan kebutuhan asasi dalam proses berbangsa karena hanya bangsa yang
memiliki karakter dan jati diri yang kuat yang akan eksis dan secara ideologis,
peran politik dalam budaya nasional merupakan upaya penegakan ideologi
pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Melalui budaya
luhur nenek moyang bangsa Indonesia potik di Indonesia bisa kokoh berdiri
karena menganut paham-paham yang dibawa sejak dahulu oleh leluhur bangsa
Indonesi. Secara normatif, pembangunan karakter bangsa merupakan wujud nyata
langkah mencapai tujuan negara dalam pelestarian keberanekaragaman budaya
khususnya di Indonesia.
Negara-negara
modern dewasa ini menggolongkan diri mereka ke dalam demokrasi, yaitu negara
yang pemerintahanya dijalankan “oleh rakyat dan untuk rakyat”,sekalipun dalam
mekanisme pemerintahanya baik yang menyangkut infrastruktur politik maupun
supra struktur politik.
Negara Indonesia juga merupakan Negara
demokrasi, seperti nampak pada Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 yang antara
lain berbunyi “…dalam susunan Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada Ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam
permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi
seluruh rakyat Indonesia. Demokrasi adalah tugas yang tiada akhir. Oleh sebab
itu gagasan ini harus ditanamkan kesetiap lapisan masyarakat dalam suatu
Negara, melalui media, disekolah-sekolah dan universitas-universitas serta
pusat-pusat kebudayaan.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana Peran Budya Dalam Membangun Politik Di
Indonesia?
2.
Apa pengertian politik ?
3.
Bagaimana perkembangan politik di indoesia?
1.3 Tujuan penulisan
1.
Mengetahui peran budaya dalam membangun politik
di indonesia
2.
Mengetahui pengertian politik
3.
Mengetahui perkembangan politik di indoesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peran Budya Dalam Membangun Politik Di Indonesia
Pengertian
BudayaSecara etimologis, istilah kebudayaan berasal dari beberapa bahasa,
antara lain: Culture (Bahasa Inggris) artinya budaya, Colore (Bahasa Latin)
artinya budaya, dan Akhlaq (Bahasa Arab) artinya peradaban atau budi.Kata
“kebudayaan” berasala dari bahasa Sanskerta yaitu buddhaya yang merupakan
bentuk jamak dari kata buddhi, artinya akal. Selanjutnya dikembangkan menjadi
kata budidaya yang artinya kemampuan akal budi seseorang ataupun sekelompok
orang.
Pada dasarnya budaya memiliki nilai-nilai yang senantiasa
diwariskan, ditafsirkan dan dilaksanakan seiring dengan proses perubahan sosial
kemasyarakatan. Pelaksanaan nilai-nilai budaya merupakan bukti legitimasi
masyarakat terhadap budaya. Eksistensi budaya dan keragaman nilai-nilai luhur
kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan sarana dalam membangun
karakter warga negara, baik yang berhubungan dengan berhubungan privat maupun karakter publik. Pembangunan
karakrer bangsa melalui budaya lokal sangatlah dibutuhkan. Pembangunan karakter
bangsa dalam konteks pembangunan budaya politik nasional dapat ditempuh dengan
cara mentransformasi nilai-nilai budaya lokal sebagai salah satu sarana untuk
membangun karakter bangsa.
Pentingnya
transformasi nilai-nilai budaya lokal sebagai salah satu sarana untuk membangun
karakter bangsa. Secara filosofis, pembangunan karakter bangsa merupakan
kebutuhan asasi dalam proses berbangsa karena hanya bangsa yang memilki
karakter dan jati diri yang kuat yang akan eksis dan secara ideologis merupakan
salah satu sarana perkembangan politik Indonesia sampai saat ini dan merupakan
upaya mewujudkan ideologi pancasila dalam kehidupaan berbangsa dan bernegara.
Secara normatif,
pembangunan politik Indonesia merupakan
wujud nyata langkah mencapai tujuan negara dalam pelestarian keberanekaragaman
budaya khusus nya di Indonesia. Dan pembangunan nasional dan politik Indonesia
sejak kemerdekaan sampai masa orde baru, serta sejak masa orde baru sampai saat
ini, telah menghasilkan kemajuan yang amat berarti bagi bangsa Indonesia.
Melalui pembangunan nasional yang dijalankan oleh pemerintah bersama-sama
dengan rakyat telah dicapai berbagai keberhsilan.
Pemerintah
menyelengarakan pentas budaya dalam upaya mengembangkan budaya daerah dan
sekaligus promosi pariwisata yang sangat menarik dan dapat memperkenlkan negara
Indonesia ke kancah internasial. Masyarakat asing, sangat menyukai keragaman
seni dan budaya bangsa Indonesia, dan merupakan keuntungan bagi politik di
indonesia karena negara lain tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia.
Untuk mengelola keragaman sosial budaya, diperlukan kelembagaan.
Keragaman budaya
merupakan potensi untuk perkembangan nasional. Budaya nasional adalah budaya
yang dihasilkan oleh masyarakat bangsa tersebut, sejak zaman dahulu hingga kini,
sebagai suatu karya yang dibangakan yang memiliki ke khasasan bangsa tersebut
dan memberi identitas warga serta menciptakan suatu jati bangsa yang kuat.
Pakaian batik merupakan salah satu contoh budaya nasional. Semula batik adalah
hasil budaya lokal dan kemudian beberapa daerah di Indonesi dapat menciptakan
batik dengan corak khas yang bed-bedaa. Batik kemudian dijadikan salah satu
pakaian nasional.
Budaya di
Indonesia sangat berpengaruh pada perkembangan zaman dari waktu kewaktu, namun
bangsa Indonesia tidak pernah terlepas dari budaya bangsa yang sangat kental
walaupun perkembangan sangat maju. Hal ini sesuai dengan pendapat seorang ahli
dari Indonesia, Ki Hajar Dewantara, yang mengemukakan bahwa budaya merupakan
hasil perjuangan suatu masyarakat terhadap zaman dan alam yang membuktikan
kejayaan hidup masyarakat dalam mengahadapi rintangan dan kesulitan untuk
mencapai kebahagiaan dan keselamatan di hidupnya.
Organisasi politik
merupakan sarana untuk memelihara tertip sosial dan mengurangi kesimpang-siurn
sosial dalam masyarakat. Dengn dukungan dari setiap daerah negara Indonesia
bisa dapat melaksanakan politik nya dengan baik dan partisipasi dari budaya
daerah pun menjadi tongak utama majunya politik di Indonesiaa, karena tanpa
dukungan mereka bangsa Indonesia tidak akan bisa berkembang dengan baik.
Sudah sejak dahulu
Indonesia di setiap suku di daerah dipimpin oleh seorang pemimpin suku, dimana
ia berperan sebagai penguasa dan dihargai oleh para kaum atau masyarakat di
daerahnya. Pemimpin sangat berpengaruh terhadap kehidupan suatu kaum sehingga
akan tercipta masyarakat yang tertip. Dan dari sana lah politik Indonesia dapat
berkembng karena sudah sejak lama penduduknya memiliki jiwa persatuan yang kuat
demi membangun negara kearah yang lebih baik lagi.
Sesungguhnya
keragaman suku bangsa di Indonesia
merupakan potensi pembangunan bangsa Indonesia dan keberanekaragaman
bahas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia membuat kebudayaan itu kompleks, dan
peran pemerintah bagaimana untuk melestarikan budaya-budaya tersebut. Karena
budaya –budaya tersebut turut andil dalam pembangunan politik di Indonesia
sejak dahulu hingga sampai saat ini.
Ideologi politik
yang diterapkan Indonesia, di bawah pemerintahan Soekarno dan Soeharto,
berpandangan bahwa budaya merupakan variabel nyata dari sistem politik apapun,
dan karenannya masa itu menegakan konsep sistem politik yang dinggap paling
sesuai dan mampu menggambarkan nilai-nilai dasar dan karkteristik masyarakat
Indonesia.
Hasil pemikiran para pakar umunyamenyimpulkan bahwa budaya memberikan pengaruh tertentubagaimana demokrasi diadopsi oleh berbagai . Berkembang pemikiran nilai budaya faktor determinan yang menentukan suksesnya ekonomi negara-negara Asia Timur.
2.2 Pengertian Politik
Pada umumnya
istilah politik dapat diartikan sebagai bermacam-macam kegiatan dalam suatu
system politk atau Negara yang menyangkut proses menetukan tujuan-tujuan dari
system itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Politik menyangkut tujuan-tujuan
seluruh masyarakat, termasuk kegiatan berbagai kelompok baik partai poltik
maupun individu. Konsep-konsep pokok politik adalah Negara, kekuasaaan,
pengambilan keputusan, kebijakan, dan pembagian kekuasaan.
Pengambilan
keputusan menyangkut seleksi antara beberapa alternative dan penyusutan skala
prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih. Untuk melaksanakan
tujuan-tujuan itu, perlu ditentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan umum yang
menyangkut pengaturan dan pembagian sumber-sumber yang ada. Untuk melaksanakan
kebijaksanaan itu, perlu dimiliki kekuasaan dan kewenangan yang akan dipakai,
baik untuk membina kerja sama maupun untuk menyelesaikan konflik yang mungkin
akan timbul dalam proses tersebut.Secara umum Budaya politik
adalah Pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan
administrasi Negara, politik, pemerintahan, hokum, adat istiadat, dan norma
kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya.
2.3 Budaya Politik yang Berkembang dalam
Masyarakat Indonesia
1.
Masyarakat Politika
Definisi NegaraBerbicara soal masyarakat politik sebenarnya
juga membahas masalah Negara. Negara timbul karena adanya kebutuhan dan
keinginan manusia yang beraneka ragam yang menyebabkan mereka harus bekrja sama
untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kerja sama ini timbul karena setiap orang
tidak mampu memenuhi kebutuhannya secara sendiri-sendiri. Karena itu, sesuai
dengan kecakapan mereka masing-masing, tiap orang mempunyai tugas sendiri dan
bekerja sama untuk memenuhi kepentingan mereka.Kesatuan mereka inilah yang
kemudian disebut masyarakat atau Negara. Negara merupakan integrasi dari
kekuasaan politik. Negara adalah alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan
untuk mengatur hubungan masnisia dalam masKesatuan mereka inilah yang kemudian
disebut masyarakat atau Negara. Negara merupakan integrasi dari kekuasaan
politik. Negara adalah alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk
mengatur hubungan masnisia dalam masarakat dan menertibkan gejala-gejala
kekuasaan dalam masyarakat
2.
Tipe-tipe budaya
politik yang berkembang dalam Masyarakat Indonesia
a.
Budaya Politik Parokial: Budaya politik
parochial berlangsung dalam masyarakat tradisional, dimana masyarakatnya masih
sederhana dengan spesialisasi yang sangat kecil. Para pelaku politik sering
melakukan peranannya serempak dengan perananya dalam bidang ekonomi, keagamaan,
dan lain-lain.anggota masyarakat cenderung tidak menaruh minat terhadap
objek-objek politk yang luas. Kesadaran yang menonjol dari anggota masyarakat
dalam bidang poltik, bahwa mereka mengakui adanya pusat kewenangan atau
kekuasaan politik dalam masyarakat.
b.
Budaya Politik Kaula: Dalam budaya politik kaula
(subjek), anggota masyarakat mempunyai minat, perhatian, mungkin pula
kesadaran, terhadap system keseluruhan, terutama dari segi output politik.
Orientasi anggota masyarakat yang nyata terhadap objek politik dapat dilihat
dari pernyataannya, baik berupa kebanggaan, ungkapan sikap dukungan, maupun
sikap bermusuhan terhadap system politik. Posisinya sebagai kaula, anggota
masyarakat dapat dikatakan sebagai posisi yang pasif.
Mereka menganggap dirinya tidak berdaya mempengaruhi atau mengubah system politik, dan oleh karena itu, menyerah saja kepada segala kebijaksanaan dan keputusan para pemegang jabatan politik dianggap oleh masyarakat sebagai sesuatu yang tidak dapat diubah, dikoreksi, apalagi ditantang. Tiada jalan bagi anggota masyarakat kecuali menrima system politik sebagaimana adanya, patuh, ssetia, dan mengikuti segala instruksi dan anjuran pimpinan politiknya.
Mereka menganggap dirinya tidak berdaya mempengaruhi atau mengubah system politik, dan oleh karena itu, menyerah saja kepada segala kebijaksanaan dan keputusan para pemegang jabatan politik dianggap oleh masyarakat sebagai sesuatu yang tidak dapat diubah, dikoreksi, apalagi ditantang. Tiada jalan bagi anggota masyarakat kecuali menrima system politik sebagaimana adanya, patuh, ssetia, dan mengikuti segala instruksi dan anjuran pimpinan politiknya.
c.
Budaya Politik Partisipan : Budaya politik
partisipan ditandai oleh anggota masyarakat yang aktif dalam kehidupan politik.
Seseorang dengan sendirinya menyadari setiap hak dan tanggung jawabnya.
Seseorang dalam budaya politik partisipan dapat menilai dengan penuh kesadaran
system politik secara totalitas, input dan output maupun possisi dirinya dalam
politik. Dengan demikian, setiap anggota msyarakat terlibat dalam sisitem
politik yang berlaku betapa kecil peran yang dijalankannya. Budaya politik
partisipan dalam pemahaman yang demikian tidak lain merupakan wujud dari
dilaksanakannya budaya demokrasi dalam masyarakat. Sebab budaya demokrasi
member tekanan pada pelaksanaan pemeritahan dari, oleh, dan untuk rakyat.
Misalnya mengkritisi kebijakn pemerintah melalui opini-opini di media massa,
mematuhi peraturan perundang-undangan, melaporkan bila menemukan penyelewengan
hukum sesuai prosedur, dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kita dapat
melakukan kegiatan politik yang membanggun bangsa tanpa kita harus
menghilangkan atau mengasingkan suatu kebudayaan. Suatu sistem politik yang
menciptakan masyarakat yang makmur dan sejahtera. Kita harus memelihara
kebudayaan kita sendiri karena kebudayaan merupakan jati diri suatu bangsa yang
memberikan identitas tersendiri bangi bangsa terutama Indonesia negara yang
memiliki banyak kebudayaan di setiap daerahnya.
Keragaman tersebut harus selalu dijaga dan
dikembangkan demi pembangunan nasional, pengelolaan keragaman sosial budaya
tidak boleh, merusak nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat Indonesia. Dan
peran budya sangat mempengaruhi perkembangan politik di indonesia karena sistem
politik Indonesia banyak terpengaruh oleh budaya luhur bangsa Indonesia.
Penerapan budaya
politik pada masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia sangat penting
dan sangat berperan dalam pelaksanaan demokrasi. Jadi jika penerapan budaya
politik baik, maka semua kegiatan yang berhubungan dengan demokrasi akan
berjalan lancar .
3.2 Saran
Dari kesimpulan dan
uraian di atas penulis menyarankan:
1.
Penerapan budaya politik dilaksanakan
dengan kejujuran agarkelangsungan dan kelancaran demokrasi terjamin.
2.
Untuk generasi penerus penulis berharap agar
generasi mudamenjadi generasi muda yang berbudaya politik dan demokrasi di
negara Indonesia.
3.
Berperanlah sebagai warga Indonesia yang
berbudaya politik dengan mentaati peraturan yang berlaku
0 comments: