MAKALAH : Peran Budaya Dalam Membangun Politik Di Indonesia

7:53 AM Unknown 0 Comments

BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar belakang masalah
Jika dirunut dari sejarah, politik di Indonesia tidak dapat terlepas dari budaya yang telah terun-temurun dari nenek moyang kita. Dan begitu bnayak peranan budaya sehingga terciptalah bangsa yang besar seperti Indonesia seperti sekarang ini.
Kebudayaan dapat dilihat dan dipahami sebagai salah satu sumber paling utama dari sistem tata nilai masyarakat yang dapat diharapkan dapat membentuk sikap mental atau bagaimana pola berpikir manusia. Budaya di Indonesia sangat berpengaruh pada perkembangan zaman dari waktu kewaktu dan perubahan kondisi alam di Indonesia. Kondisi alam yang berbeda-beda disetiap daerah di seluruh wilayah Indonesia menyebabakan banyaknya budaya. Namun bangsa Indonesia yang bersemboyan bhineka tungggal ika, kita harus saling menghargai demi kemajuan bangsa Indonesia.
Sistem politik di Indonesia tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada keserasian antara golongan masyarakat. Seperti di Indonesia sangat sulit jika tercipta politik dalam masyarakat jika masyarakat itu belum bersatu. Melalui budaya kita dapat membangun negara Indonesia sesuai dengan karakteristik budaya kita masing-masing.
Pentingnya transformasi nilai-nilai budaya lokal dalam membangun politik, sebagai salah satu sarana untuk membangun karakter bangsa, pembangunan karakter bangsa merupakan kebutuhan asasi dalam proses berbangsa karena hanya bangsa yang memiliki karakter dan jati diri yang kuat yang akan eksis dan secara ideologis, peran politik dalam budaya nasional merupakan upaya penegakan ideologi pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Melalui budaya luhur nenek moyang bangsa Indonesia potik di Indonesia bisa kokoh berdiri karena menganut paham-paham yang dibawa sejak dahulu oleh leluhur bangsa Indonesi. Secara normatif, pembangunan karakter bangsa merupakan wujud nyata langkah mencapai tujuan negara dalam pelestarian keberanekaragaman budaya khususnya di Indonesia.  
Negara-negara modern dewasa ini menggolongkan diri mereka ke dalam demokrasi, yaitu negara yang pemerintahanya dijalankan “oleh rakyat dan untuk rakyat”,sekalipun dalam mekanisme pemerintahanya baik yang menyangkut infrastruktur politik maupun supra struktur politik.
  Negara Indonesia juga merupakan Negara demokrasi, seperti nampak pada Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 yang antara lain berbunyi “…dalam susunan Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Demokrasi adalah tugas yang tiada akhir. Oleh sebab itu gagasan ini harus ditanamkan kesetiap lapisan masyarakat dalam suatu Negara, melalui media, disekolah-sekolah dan universitas-universitas serta pusat-pusat kebudayaan.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Peran Budya Dalam Membangun Politik Di Indonesia?
2.      Apa pengertian politik ?
3.      Bagaimana perkembangan politik di indoesia?
1.3  Tujuan penulisan
1.      Mengetahui peran budaya dalam membangun politik di indonesia
2.      Mengetahui pengertian politik
3.      Mengetahui perkembangan politik di indoesia.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Peran Budya Dalam Membangun Politik Di Indonesia
Pengertian BudayaSecara etimologis, istilah kebudayaan berasal dari beberapa bahasa, antara lain: Culture (Bahasa Inggris) artinya budaya, Colore (Bahasa Latin) artinya budaya, dan Akhlaq (Bahasa Arab) artinya peradaban atau budi.Kata “kebudayaan” berasala dari bahasa Sanskerta yaitu buddhaya yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi, artinya akal. Selanjutnya dikembangkan menjadi kata budidaya yang artinya kemampuan akal budi seseorang ataupun sekelompok orang.
Pada dasarnya  budaya memiliki nilai-nilai yang senantiasa diwariskan, ditafsirkan dan dilaksanakan seiring dengan proses perubahan sosial kemasyarakatan. Pelaksanaan nilai-nilai budaya merupakan bukti legitimasi masyarakat terhadap budaya. Eksistensi budaya dan keragaman nilai-nilai luhur kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan sarana dalam membangun karakter warga negara, baik yang berhubungan dengan berhubungan  privat maupun karakter publik. Pembangunan karakrer bangsa melalui budaya lokal sangatlah dibutuhkan. Pembangunan karakter bangsa dalam konteks pembangunan budaya politik nasional dapat ditempuh dengan cara mentransformasi nilai-nilai budaya lokal sebagai salah satu sarana untuk membangun karakter bangsa.
Pentingnya transformasi nilai-nilai budaya lokal sebagai salah satu sarana untuk membangun karakter bangsa. Secara filosofis, pembangunan karakter bangsa merupakan kebutuhan asasi dalam proses berbangsa karena hanya bangsa yang memilki karakter dan jati diri yang kuat yang akan eksis dan secara ideologis merupakan salah satu sarana perkembangan politik Indonesia sampai saat ini dan merupakan upaya mewujudkan ideologi pancasila dalam kehidupaan berbangsa dan bernegara.
Secara normatif, pembangunan politik Indonesia  merupakan wujud nyata langkah mencapai tujuan negara dalam pelestarian keberanekaragaman budaya khusus nya di Indonesia. Dan pembangunan nasional dan politik Indonesia sejak kemerdekaan sampai masa orde baru, serta sejak masa orde baru sampai saat ini, telah menghasilkan kemajuan yang amat berarti bagi bangsa Indonesia. Melalui pembangunan nasional yang dijalankan oleh pemerintah bersama-sama dengan rakyat telah dicapai berbagai keberhsilan.
Pemerintah menyelengarakan pentas budaya dalam upaya mengembangkan budaya daerah dan sekaligus promosi pariwisata yang sangat menarik dan dapat memperkenlkan negara Indonesia ke kancah internasial. Masyarakat asing, sangat menyukai keragaman seni dan budaya bangsa Indonesia, dan merupakan keuntungan bagi politik di indonesia karena negara lain tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia. Untuk mengelola keragaman sosial budaya, diperlukan kelembagaan.
Keragaman budaya merupakan potensi untuk perkembangan nasional. Budaya nasional adalah budaya yang dihasilkan oleh masyarakat bangsa tersebut, sejak zaman dahulu hingga kini, sebagai suatu karya yang dibangakan yang memiliki ke khasasan bangsa tersebut dan memberi identitas warga serta menciptakan suatu jati bangsa yang kuat. Pakaian batik merupakan salah satu contoh budaya nasional. Semula batik adalah hasil budaya lokal dan kemudian beberapa daerah di Indonesi dapat menciptakan batik dengan corak khas yang bed-bedaa. Batik kemudian dijadikan salah satu pakaian nasional.
Budaya di Indonesia sangat berpengaruh pada perkembangan zaman dari waktu kewaktu, namun bangsa Indonesia tidak pernah terlepas dari budaya bangsa yang sangat kental walaupun perkembangan sangat maju. Hal ini sesuai dengan pendapat seorang ahli dari Indonesia, Ki Hajar Dewantara, yang mengemukakan bahwa budaya merupakan hasil perjuangan suatu masyarakat terhadap zaman dan alam yang membuktikan kejayaan hidup masyarakat dalam mengahadapi rintangan dan kesulitan untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan di hidupnya.
Organisasi politik merupakan sarana untuk memelihara tertip sosial dan mengurangi kesimpang-siurn sosial dalam masyarakat. Dengn dukungan dari setiap daerah negara Indonesia bisa dapat melaksanakan politik nya dengan baik dan partisipasi dari budaya daerah pun menjadi tongak utama majunya politik di Indonesiaa, karena tanpa dukungan mereka bangsa Indonesia tidak akan bisa berkembang dengan baik.
Sudah sejak dahulu Indonesia di setiap suku di daerah dipimpin oleh seorang pemimpin suku, dimana ia berperan sebagai penguasa dan dihargai oleh para kaum atau masyarakat di daerahnya. Pemimpin sangat berpengaruh terhadap kehidupan suatu kaum sehingga akan tercipta masyarakat yang tertip. Dan dari sana lah politik Indonesia dapat berkembng karena sudah sejak lama penduduknya memiliki jiwa persatuan yang kuat demi membangun negara kearah yang lebih baik lagi.
Sesungguhnya keragaman suku bangsa di Indonesia  merupakan potensi pembangunan bangsa Indonesia dan keberanekaragaman bahas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia membuat kebudayaan itu kompleks, dan peran pemerintah bagaimana untuk melestarikan budaya-budaya tersebut. Karena budaya –budaya tersebut turut andil dalam pembangunan politik di Indonesia sejak dahulu hingga sampai saat ini. 
Ideologi politik yang diterapkan Indonesia, di bawah pemerintahan Soekarno dan Soeharto, berpandangan bahwa budaya merupakan variabel nyata dari sistem politik apapun, dan karenannya masa itu menegakan konsep sistem politik yang dinggap paling sesuai dan mampu menggambarkan nilai-nilai dasar dan karkteristik masyarakat Indonesia.
Hasil pemikiran para pakar umunyamenyimpulkan bahwa budaya memberikan pengaruh tertentubagaimana demokrasi diadopsi oleh berbagai .  Berkembang pemikiran  nilai budaya faktor determinan yang menentukan suksesnya ekonomi negara-negara Asia Timur.

2.2    Pengertian Politik
Pada umumnya istilah politik dapat diartikan sebagai bermacam-macam kegiatan dalam suatu system politk atau Negara yang menyangkut proses menetukan tujuan-tujuan dari system itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Politik menyangkut tujuan-tujuan seluruh masyarakat, termasuk kegiatan berbagai kelompok baik partai poltik maupun individu. Konsep-konsep pokok politik adalah Negara, kekuasaaan, pengambilan keputusan, kebijakan, dan pembagian kekuasaan.
Pengambilan keputusan menyangkut seleksi antara beberapa alternative dan penyusutan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih. Untuk melaksanakan tujuan-tujuan itu, perlu ditentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan umum yang menyangkut pengaturan dan pembagian sumber-sumber yang ada. Untuk melaksanakan kebijaksanaan itu, perlu dimiliki kekuasaan dan kewenangan yang akan dipakai, baik untuk membina kerja sama maupun untuk menyelesaikan konflik yang mungkin akan timbul dalam proses tersebut.Secara umum Budaya politik adalah Pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan administrasi Negara, politik, pemerintahan, hokum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya.

2.3    Budaya Politik yang Berkembang dalam Masyarakat Indonesia
1.       Masyarakat Politika
Definisi NegaraBerbicara soal masyarakat politik sebenarnya juga membahas masalah Negara. Negara timbul karena adanya kebutuhan dan keinginan manusia yang beraneka ragam yang menyebabkan mereka harus bekrja sama untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kerja sama ini timbul karena setiap orang tidak mampu memenuhi kebutuhannya secara sendiri-sendiri. Karena itu, sesuai dengan kecakapan mereka masing-masing, tiap orang mempunyai tugas sendiri dan bekerja sama untuk memenuhi kepentingan mereka.Kesatuan mereka inilah yang kemudian disebut masyarakat atau Negara. Negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik. Negara adalah alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan masnisia dalam masKesatuan mereka inilah yang kemudian disebut masyarakat atau Negara. Negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik. Negara adalah alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan masnisia dalam masarakat dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat
2.      Tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam Masyarakat  Indonesia
a.        Budaya Politik Parokial: Budaya politik parochial berlangsung dalam masyarakat tradisional, dimana masyarakatnya masih sederhana dengan spesialisasi yang sangat kecil. Para pelaku politik sering melakukan peranannya serempak dengan perananya dalam bidang ekonomi, keagamaan, dan lain-lain.anggota masyarakat cenderung tidak menaruh minat terhadap objek-objek politk yang luas. Kesadaran yang menonjol dari anggota masyarakat dalam bidang poltik, bahwa mereka mengakui adanya pusat kewenangan atau kekuasaan politik dalam masyarakat.
b.      Budaya Politik Kaula: Dalam budaya politik kaula (subjek), anggota masyarakat mempunyai minat, perhatian, mungkin pula kesadaran, terhadap system keseluruhan, terutama dari segi output politik. Orientasi anggota masyarakat yang nyata terhadap objek politik dapat dilihat dari pernyataannya, baik berupa kebanggaan, ungkapan sikap dukungan, maupun sikap bermusuhan terhadap system politik. Posisinya sebagai kaula, anggota masyarakat dapat dikatakan sebagai posisi yang pasif.
Mereka menganggap dirinya tidak berdaya mempengaruhi atau mengubah system politik, dan oleh karena itu, menyerah saja kepada segala kebijaksanaan dan keputusan para pemegang jabatan politik dianggap oleh masyarakat sebagai sesuatu yang tidak dapat diubah, dikoreksi, apalagi ditantang. Tiada jalan bagi anggota masyarakat kecuali menrima system politik sebagaimana adanya, patuh, ssetia, dan mengikuti segala instruksi dan anjuran pimpinan politiknya.
c.       Budaya Politik Partisipan : Budaya politik partisipan ditandai oleh anggota masyarakat yang aktif dalam kehidupan politik. Seseorang dengan sendirinya menyadari setiap hak dan tanggung jawabnya. Seseorang dalam budaya politik partisipan dapat menilai dengan penuh kesadaran system politik secara totalitas, input dan output maupun possisi dirinya dalam politik. Dengan demikian, setiap anggota msyarakat terlibat dalam sisitem politik yang berlaku betapa kecil peran yang dijalankannya. Budaya politik partisipan dalam pemahaman yang demikian tidak lain merupakan wujud dari dilaksanakannya budaya demokrasi dalam masyarakat. Sebab budaya demokrasi member tekanan pada pelaksanaan pemeritahan dari, oleh, dan untuk rakyat. Misalnya mengkritisi kebijakn pemerintah melalui opini-opini di media massa, mematuhi peraturan perundang-undangan, melaporkan bila menemukan penyelewengan hukum sesuai prosedur, dan sebagainya.










BAB III
PENUTUP

3.1  Simpulan 
Kita dapat melakukan kegiatan politik yang membanggun bangsa tanpa kita harus menghilangkan atau mengasingkan suatu kebudayaan. Suatu sistem politik yang menciptakan masyarakat yang makmur dan sejahtera. Kita harus memelihara kebudayaan kita sendiri karena kebudayaan merupakan jati diri suatu bangsa yang memberikan identitas tersendiri bangi bangsa terutama Indonesia negara yang memiliki banyak kebudayaan di setiap daerahnya.
 Keragaman tersebut harus selalu dijaga dan dikembangkan demi pembangunan nasional, pengelolaan keragaman sosial budaya tidak boleh, merusak nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat Indonesia. Dan peran budya sangat mempengaruhi perkembangan politik di indonesia karena sistem politik Indonesia banyak terpengaruh oleh budaya luhur bangsa Indonesia.
Penerapan budaya politik pada masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia sangat penting dan sangat berperan dalam pelaksanaan demokrasi. Jadi jika penerapan budaya politik baik, maka semua kegiatan yang berhubungan dengan demokrasi akan berjalan lancar .

3.2  Saran
Dari kesimpulan dan uraian di atas penulis menyarankan:
1.      Penerapan budaya politik dilaksanakan dengan kejujuran agarkelangsungan dan kelancaran demokrasi terjamin.
2.      Untuk generasi penerus penulis berharap agar generasi mudamenjadi generasi muda yang berbudaya politik dan demokrasi di negara Indonesia.
3.       Berperanlah sebagai warga Indonesia yang berbudaya politik dengan mentaati peraturan yang berlaku

0 comments: